Menurut
Asy-Syeikh ibenul jazary, makhorijul
hur itu ada 17 (tujuh belas). Kemudian di ringkas,menjadi lima makhroj, yaitu:
1.Al-Jauf (الجوف), artinya rongga
mulut dan rongga tenggorokan.
2. Al-Halqu (الحلق), artinya
tenggorokan / kerongkongan
3. Al-Lisan (اللسان), artinya lidah
4. Al-Syafatain, artinya dua bibir
5.Al-Khaisyum, artinya pangkal hidung
1.al-jauf
Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada rongga mulut dan rongga
tenggorokan. Bunyi huruf yang keluar dari rongga mulut dan rongga tenggorokan
ada tiga macam, yaitu ; alif ( ا ), wawu
mati ( وْ ) dan ya’
mati ( يْ ) dengan
penjelasan sebagai berikut :
1) Alif
dan sebelumnya ada huruf yang difathah Contoh : مَالَا غَوَى
2) Wawu
mati dan sebelumnya ada huruf yang didhommah Contoh :قُوْلُوْا
3) Ya’
mati dan sebelumnya ada huruf yang dikasrah Contoh :
حَامِدِيْنَ
2. Al-halqu
Yaitu tempat keluar bunyi huruf hijaiyah yang terletak pada kerongkongan /
tenggorokan. Dan berdasarkan perbedaan teknis pelafalannya, huruf-huruf halqiyah
(huruf-huruf yang keluar dari tenggorokan) dibagi menjadi tiga bagian yaitu
;
1) Aqshal
halqiy (pangkal tenggorokan), yaitu huruf hamzah ( ء )dan ha’
( ه )
2) Wasthul
halqiy (pertengahan tenggorokan), yaitu huruf ha’ ( ح ) dan ’ain
( ع )
3) Adnal
halqiy (ujung tenggorokan), yaitu huruf ghoin ( غ ) dan kho’
( خ )
3. Al-Lisan Bunyi huruf hijaiyah dengan tempat keluarnya dari lidah ada 18 huruf,
yaitu : Berdasarkan delapan belas huruf itu dapat dikelompokkan menjadi 10
makhraj, yaitu sebagai berikut :
1) Pangkal
lidah dan langit-langit mulut bagian belakang, yaitu huruf Qof (ق). Maksudnya
bunyi huruf qof ini keluar dari pangkal lidah dekat dengan kerongkongan
yang dihimpitkan ke langit-langit mulut bagian belakang.
2) Pangkal
lidah bagian tengah dan langit-langit mulut bagian tengah, yaitu huruf Kaf (ك). Maksudnya
bunyi huruf kaf ini keluar dari pangkal lidah di depan makhraj huruf qof,
yang dihimpitkan ke langit-langit bagian mulut bagian tengah.
“Dua huruf
tersebut ( ق ) dan ( ك ), lazimnya disebut huruf LAHAWIYAH ( لهويّة ), artinya
huruf-huruf sebangsa anak mulut atau sebangsa telak lidah.”
3) Tengah-tengah
lidah, yaitu huruf Jim ( ج ), Syin
( ش ) dan Ya’ ( ي ). Maksudnya bunyi
huruf-huruf tersebut keluar dari tengah-tengah lidah tepat, serta menepati
langit-langit mulut yang tepat di atasnya.
“Tiga
huruf ini lazimnya disebut huruf SYAJARIYAH ( شجريّة ),
artinya huruf-huruf sebangsa tengah lidah.”
4) Pangkat
tepi lidah, yaitu huruf Dlod ( ض ).
Maksudnya bunyi huruf Dlod
( ض ) keluar dari tepi lidah (boleh tepi lidah kanan atau kiri) hingga
sambung dengan makhrojnya huruf lam, serta menepati graham.
“Huruf
Dlod ( ض ) ini lazimnya disebut huruf JAMBIYAH (حنبيّة), artinya
huruf sebangsa tepi lidah.”
5) Ujung
tepi lidah, yaitu huruf Lam (ل).
Maksudnya
bunyi huruf Lam (ل) keluar dari tepi lidah (sebelah kiri/kanan) hingga penghabisan ujung
lidah, serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
6) Ujung
lidah, yaitu huruf Nun (ن).
Maksudnya
bunyi huruf Nun (ن) keluar dari ujung lidah (setelah makhrojnya Lam (ل), lebih
masuk sedikit ke dasar lidah dari pada Lam (ل)), serta
menepati dengan langit-langit mulut atas.
7) Ujung
lidah tepat, yaitu huruf Ro’ (ر).
Maksudnya
bunyi huruf Ro’ (ر) keluar dari ujung lidah tepat (setelah makhrojnya Nun dan lebih
masuk ke dasar lidah dari pda Nun), serta menepati dengan langit-langit
mulut atas.
“Tiga
huruf tersebut di atas (Lam, Nun dan Ro’), lazimnya disebut huruf DZALQIYAH (ذلقية), artinya
huruf-huruf sebangsa ujung lidah.”
8). Kulit
gusi atas, yaitu Dal (د), Ta’ (ت) dan Tho’
(ط).
Maksudnya
bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepat i dengan
pangkal dua gigi seri yang atas.
“Tiga
huruf tersebut lazimnya disebut NATH’IYAH (نطغية), artinya
huruf-huruf sebangsa kulit gusi atas.“
9) Runcing
lidah, yaitu huruf Shod (ص), Sin (س) dan Za’
(ز).
Maksudnya
bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepati ujung dua
gigi seri yang bawah.
“Tiga
huruf tersebut lazimnya disebut huruf ASALIYAH (أسلية), artinya
huruf-huruf sebangsa runcing lidah.”
10) Gusi, yaitu
huruf Dho’ (ظ), Tsa’ (ث) dan Dzal (ذ).
Maksudnya
huruf-huruf tersebut keluar dari ujung lidah, serta menepati dengan ujung dua
gigi seri yang atas.
“Tiga
huruf ini lazimnya disebut huruf LITSAWIYAH (لثوية), artinyahuruf
sebangsa gusi.”
4. Al-Syafatain Yaitu
tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada kedua bibir.Yang termasuk
huruf-huruf syafatain ialah wawu (و), fa’ (ف), mim (م) dan ba’ (ب) dengan perincian sebagai berikut :
1) Fa’ (ف) keluar dari dalamnya bibir yang bawah,
serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.
2) Wawu,
Ba, Mim (و , ب , م)
keluar dari antara dua bibir (antara bibir atas dan bawah). Hanya saja untuk Wawu
bibir membuka, sedangkan untuk Ba dan Mim bibir
membungkam.
“Empat
huruf tersebut di atas lazimnya disebut huruf SYAFAWIYAH, artinya huruf-huruf sebangsa bibir.”
5. Al-Khaisyum Yaitu
tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada janur hidung. Dan jika kita
menutup hidung ketika membunyikan huruf tersebut, maka tidak dapat terdengar.
Adapun huruf-hurufnya yaitu huruf-huruf ghunnah mim dan nun dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Nun bertasydid
(نّ)
2) Mim bertasydid
(مّ)
3) Nun
sukun yang dibaca idghom bigunnah, iqlab dan ikhfa’ haqiqiy
4) Mim
sukun yang bertemu dengan mim (م) atau ba (ب)