Jumat, 20 Januari 2012

Hukum nun mati dan tanwin

hukum nun dan tanwin
Hukum nun mati dan tanwin adalah salah satu tajwid yang terdapat dalam Al-Qur'an. Hukum ini berlaku jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf tertentu.
Hukum ini terdiri dari 4 jenis, yaitu:

Izhar Halqi

Jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf Halqi (tenggorokan) seperti: alif/hamzah(ء), ha' (ح), kha' (خ), 'ain (ع), ghain (غ), dan ha' (ه), maka ia harus dibaca jelas.
Contoh: نَارٌ حَامِيَةٌ Idgham
Hukum bacaan ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

Idgham Bighunnah

Jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf seperti: mim (م), nun (ن), wau (و), dan ya' (ي), maka ia harus dibaca lebur dengan dengung.
Contoh: فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ harus dibaca Fī ʿamadim mumaddadah.

 Idgham Bilaghunnah

Jika nun mati atau tanwin bertemu huruf-huruf seperti ra' (ر) dan lam (ل), maka ia harus dibaca lebur tanpa dengung.
Contoh: مَنْ لَمْ harus dibaca Mal lam

Pengecualian

Jika nun mati atau tanwin bertemu dengan keenam huruf idgam tersebut tetapi ditemukan dalam satu kata, seperti بُنْيَانٌ, اَدُّنْيَا, قِنْوَانٌ, dan صِنْوَانٌ, maka nun mati atau tanwin tersebut dibaca jelas.

 Iqlab

Hukum ini terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba' (ب). Dalam bacaan ini, bacaan nun mati atau tanwin berbah menjadi bunyi mim.
Contoh: لَيُنۢبَذَنَّ harus dibaca Layumbażanna

 Ikhfa' haqiqi

Jika nan mati atau tanwin bertemu dengan huruf-huruf seperti ta'(ت), tha' (ث), jim (ج), dal (د), dzal (ذ), zai (ز), sin (س), syin (ش), sod (ص), dhod (ض), tho (ط), zho (ظ), fa' (م), qof (م), dan kaf (ك), maka ia harus dibaca samar-samar (antara Izhar dan Idgham)
Contoh: نَقْعًا فَوَسَطْنَ

Jumat, 13 Januari 2012

Hukum mim mati

hukum mim mati
Hukum mim mati adalah salah satu tajwid yang terdapat dalam Al-Qur'an. Hukum ini berlaku jika mim mati bertemu huruf-huruf tertentu.
Hukum ini terdiri dari tiga jenis, yaitu:

Ikhfa Syafawi (ﺇﺧﻔﺎﺀ ﺷﻔﻮﻱ)

Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan ba (ب), maka cara membacanya harus dibunyikan samar-samar di bibir dan didengungkan.
Contoh: (فَاحْكُم بَيْنَهُم) (تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ) (وَكَلْبُهُم بَاسِطٌ)

 Idgham Mimi ( إدغام ميمى)

Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan mim (م), maka cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasyidkan dan wajib dibaca dengung. Idgham mimi disebut juga idgham mislain atau mutamasilain.
Contoh: (أَم مَنْ) (كَمْ مِن فِئَةٍ)

 Izhar Syafawi (ﺇﻇﻬﺎﺭ ﺷﻔﻮﻱ)

Apabila mim mati (مْ) bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim (مْ) dan ba (ب), maka cara membacanya dengan jelas di bibir dan mulut tertutup.
Contoh: (لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ) (تَمْسُونَ)

Jumat, 06 Januari 2012

Hukum bacaan lam jalalah

hukum bacaan lam jalalah

•Yang dimaksud dengan lafal jalalah adalah kata ا لله
•Yang dimaksud di sini adalah huruf lam kedua.

Cara membaca lam jalalah ada dua macam:
  • Tafkhim (تفخيم)
Cara membaca bacaan tafkhim adalah dengan bibir sedikit kemuka dan daun lidah
Di tempelkan pada langit-langit atas. bacaan tafkhim terjadi manakala lafal jalalah
Terletak sesudah harokat fathah atau dommah. Lam jalalah dalam contoh ini harus
Di baca tafkhim.
  • Tarqiq (تر قيق)
Cara membaca  tarqiq yaitu dengan menarik bibir sedikit mundur sehingga
Menjadi agak meringis.Bacaan tarqiq manakala lafal jalalah terletak sesudahharakat kasrah. Tetapi Huruf lam yang bukan pada lafal jalalah, baik didahului huruf yang bertanda
Baca kasrah, fathah maupun dommah, tetap harus di baca tarqiq atau di baca
tipis
CONTOH
  • TAFKHIM =   ان نصر ا لله      ا ني عبد ا لله
  • TARQIQ 
1. Bukan padalafal jalalah = لِلَّذِيْنَ اَ مَنُوْ ا - يَا اّيُّهَا الَّذِيْنَ اَ مَنُوْ ا -- وَ لَهُ ا لْحَمْدُ
2. Khusus pada lafal jalalah = بِسْمِ ا للهِ ِللهِ رَ بِّ ا لْعَا لَمِيْنَ وَ ِلله ِا لْحَمْدُ

Jumat, 30 Desember 2011

HUKUM BACAAN RA'

(ر).

Huruf ra (ر) adalah salah satu huruf hijaiyah yang pengucapannya berbeda-beda,
suatu waktu dibaca tebal (tafkhim) dan suatu waktu dibaca tipis (tarqiq). Jadi hukum membaca huruf ra' ada dua macam, yaitu :
1. Tafkhim (تفخيم)
Ra' dibaca tafkhim apabila :
a. Berharakat fathah, fathatain, dhummah atau dhummatain.
Contoh : اَلرَّحِيْمُ خَيْرًا رُوَيْدًا كَبِيْرٌ
b. Berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat fathah atau dhummah.
Contoh : اَرْسَلَ قُرْ آنٌ
c. Berharakat sukun dan huruf sebelumnya berupa hamzah washal (hamzah tambahan) yang berharakat kasrah.
Contoh : اِرْجِعِيْ اِرْكَبْ
d. Berharakat sukun, huruf sebelumnya berharakat kasrah dan huruf sesudahnya berupa huruf isti'la' (huruf yang dibaca tebal, yaitu: خ ص ض غ ط ق ظ)
Contoh : مِرْصَادٌ قِرْطَاسٌ فِرْقَةٌ
e. Didahului huruf mati selain ya' yang sebelumnya berupa huruf yang berharakat fathah dan dibaca waqaf.
Contoh : ©وَالْفَجْرِ ® وَالْفَجْرْ
©مِنْ اَلْفِ شَهْرٍ ® مِنْ اَلْفِ شَهْرْ
2. Tarqiq (ترقيق)
Ra' dibaca tarqiq apabila :
a. Berharakat kasrah atau kasratain.
Contoh : رٍ- خُسْرٍ رِ- رِجْسٌ
b. Berharakat sukun dan huruf sebelumnya berharakat kasrah.
Contoh : فِرْعَوْنَ فَكَبِّرْ
c. Didahului ya' sukun dibaca waqaf.
Contoh : © خَيْرٍ® خَيْرْ ©بَصِيْرٌ ® بَصِيْرْ
d. Didahului huruf mati selain ya' yang sebelumnya berupa huruf yang berharakat kasrah dan dibaca waqaf. Contoh : © بِكْرٌ ® بِكْرْ

Jumat, 23 Desember 2011

HUKUM BACAAN MAD

Yang dinamakan mad adalah apabila ada fathah diikuti alif, kasrah diikuti ya' sukun, dhummah diikuti wawu sukun dan harus dibaca panjang.
Hukum mad dibagi menjadi dua, yaitu :
A. Mad Asli atau mad thabi'i ( مد اصلي ¤مد طبيعي )
Yaitu mad yang tidak bertemu hamzah, sukun dan tasydid. Cara membacanya adalah panjang satu alif / dua harakat. Contoh : قَالُوْا نُوْحِيْهَا
B. Mad Far'I (مد فرعي)
Yaitu mad yang bertemu dengan hamzah, sukun atau tasydid.

Mad far'i terbagi menjadi :
1. Mad Wajib Muttashil
Yaitu apabila ada mad bertemu dengan hamzah dalam satu kalimat. Adapun cara membacanya adalah panjang lima harakat / dua setengah alif.
Contoh : لِقَاءَۤنَا - نِدَاۤءً
2. Mad Jaiz Munfashil
Yaitu apabila ada mad bertemu dengan hamzah di lain kalimat. Cara membacanya adalah panjang lima harakat / dua setengah alif.
Contoh : اِنَّاۤ اَعْطَيْنَاكَ - وَمَاۤ اُمِرُوْا
3. Mad Lazim Kilmi mutsaqqal
Yaitu apabila ada mad bertemu dengan tasydid dalam satu kalimat. Panjangnya adalah enam harakat / tiga alif.
Contoh : وَلاَالضَّـۤالِّيْنَ - اَلْحَاۤقَّةُ
4. Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf
Yaitu apabila ada mad bertemu dengan huruf sukun asli dalam satu kalimat. Panjangnya adalah enam harakat / tiga alif.
Contoh : اٰۤ ْلاٰنَ
5. Mad Lazim Harfi Mutsaqqal
Yaitu mad yang terletak pada huruf-huruf fawatihus suwar (pembuka surat). Panjangnya adalah enam harakat / tiga alif
Contoh : حٰمۤ طٰسۤ
6. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf
Yaitu mad yang terletak pada huruf-huruf pembuka surat dan bertemu tasydid. Panjangnya adalah enam harakat / tiga alif
Contoh : الم طٰسم
7. Mad Iwadh
Yaitu harakat fathatain dibaca waqaf, selain ta' marbuthah (ﺔ ). Panjangnya dua harakat / satu alif. Contoh : © عَلِيْمًا ® عَلِيْمَا
8. Mad Silah
Yaitu setiap ada ha' dhamir ( ﻪ ) / Hu atau Hi yang terletak diantara dua huruf hidup. Mad silah terbagi menjadi dua, yaitu :

a. Mad Silah Qasirah
Yaitu apabila ada mad silah bertemu dengan huruf selain hamzah. Panjangnya dua harakat / satu alif. Contoh : لاَتَأْخُذُه سِنَةٌ
b. Mad Silah Thawilah
Yaitu apabila ada mad silah bertemu dengan hamzah (bentuknya alif). Panjangnya dua setengah alif / lima harakat.
Contoh : مَا لَه اَخْلَدَهُ
9. Mad 'Aridh Lis sukun
Yaitu apabila ada mad bertemu huruf hidup dibaca waqaf. Panjangnya boleh 2, 4 atau 6 harakat. Contoh : © صِرَاطَ الْمُسْتَقِيْمِ ® صِرَاطَ الْمُسْتَقِيْمْ
10. Mad Badal
Yaitu setiap ada aa, ii, uu yang dibaca panjang. Adapun cara membacanya adalah panjang dua harakat atau satu alif.
Contoh : آمَنُوْا اِيْمَانٌ اُوْتُوْا

11. Mad Layyin
Yaitu apabila ada fathah diikuti wawu sukun atau ya' sukun bertemu huruf hidup dibaca waqaf. Panjangnya adalah tiga alif / enam harakat.
Contoh : © مِنْ خَوْفٍ ® مِنْ خَوْفْ
© اِلَيْهِ ® اِلَيْهْ

Jumat, 16 Desember 2011

BACAAN QALQALAH

bacaan qalqalah

Yang dinamakan bacaan qalqalah adalah membunyikan huruf dengan suara yang berlebih dari makhraj hurufnya (disertai dengan getaran suara).
Huruf qalqalah ada lima, yaitu ق ط ب ج د yang terkumpul dalam lafadz : قَطْبُ جَدٍ
Bacaan qalqalah dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Qalqalah sughra
Yaitu apabila ada huruf qalqalah yang dibaca sukun (mati) asli. Contoh :
ق- يَقْرَأُ ط- اَطْوَارًا ب- يَبْخَلُ ج- يَجْعَلُ
د- يَدْخُلُ


2. Qalqalah kubra
Yaitu apabila ada huruf qalqalah dibaca sukun karena waqaf. Contoh : © اَحَدٌ ® اَحَدْ © خَلَقَ ® خَلَقْ

Jumat, 09 Desember 2011

SIFAT-SIFAT HURUF

sifat-sifat huruf

Sifat menurut bahasa adalah suatu keadaan yang menetap pada sesuatu yang lain. Menurut istilah adalah keadaan yang baru datang yang berlaku bagi suatu huruf yang dibaca tepat keluar dari makhrajnya.
Ahli qiraat berbeda pendapat dalam menetapkan jumlah sifat-sifat huruf hijaiyah. Sebagian menetapkan sebanyak 19 sifat, dan sebagian lagi menetapkan 18 sifat, 17 sifat, 16 sifat 14 sifat, dan bahkan ada yang menetapkan 44 sifat. Dari sifat-sifat huruf yang ada, maka tiap-tiap huruf hijaiyah dalam Al-Qur’an paling sedikit mempunyai 5 sampai 7 sifat. Pada kesempatan ini kita bicarakan sebanyak 19 sifat-sifat huruf yang lebih umum dibicarakan oleh ahli qiraat. Kita bagi menjadi dua kelompok, yaitu :
I. Sifat-sifat huruf yang berlawanan sebanyak 5 sifat ditambah lawannya 5 sifat, sehingga seluruhnya menjadi 10 sifat, yaitu :
1. جَهْرٌ (JAHAR) = Jelas, 2. هَمْسُ (HAMAS) = Samar
3. شِدَّةٌ (SIDDAH) = Kuat 4. رَخَاوَةٌ (Rakhawah) = Lunak
5. اِسْتِعْلاَءٌ (ISTI’LA’)= Terangkat 6.اِسْتِفَالٌ (ISTIFAL) = turun
7. اِطْبَاقٌ (ITHBAQ) = Tertutup 8. اِنْفِتَاحٌ(INFITAH) = Terbuka
9. اِصْمَاتٌ (ISHMAT)= Diam 10 اِذْلاَقٌ (IDZLAQ) = Lancar
URAIAN 10 SIFAT-SIFAT HURUF
1. جَهْرٌ (JAHAR) = Jelas. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan tidak berdesis dan nafas tertahan, sehingga bunyi terdengar lebih jelas dan bersih. Hurufnya ada 19 yaitu : عَظُمَ وَزْنُ قَارِئٍ ذِيْ غَضٍّ جِدٍّ طَلَبَ
2. هَمْسُ (HAMAS) = Samar. Maksudnya ialah membuinyikan huruf dengan berdesis dan nafas terlepas, sehingga bunyi huruf terdengar agak samar. Hurufnya ada 10 yaitu : فَحَثَّهُ شَخْصٌ سَكَتَ
3. شِدَّةٌ (SIDDAH) = Kuat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara tertahan dan lebih kuat tertahannya ketika mati atau waqaf. Hurufnya ada 8 yaitu : اَجِدُ قِطَّ بَكَتْ
4. رَخَاوَةٌ (Rakhawah) = Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara terlepas, berlalu /berjalan beserta huruf itu. Hurufnya ada 16 yaitu :
خُذْ غَثَّ حَظَّ فّضَّ شُوْصٍ زَيَ سَاهٍ
5. اِسْتِعْلاَءٌ (ISTI’LA’)= Terangkat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan mengangkat pangkal lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyi huruf menjadi lebih tinggi, tebal dan berat. Hurufnya ada 7 yaitu : خُصَّ ضّغْطٍ قِظْ
6.اِسْتِفَالٌ (ISTIFAL) = turun. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan menurunkan pangkal lidah ke dasar lidah, sehingga bunyi huruf menjadi rendah, tipis dan ringan. Hurufnya ada 22 yaitu : ثَبَتَ عِزُّ مَنْ يُجَوِّدُ حَرْفَهُ اِنْ سَلَّ شَكَا
7. اِطْبَاقٌ (ITHBAQ) = Tertutup. Maksudnya ialah membnyikan huruf dengan melengkungkan keliling lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyinya lebih besar dan berat. Hurufnya ada 4 yaitu : صَضْطَظَ
8. اِنْفِتَاحٌ (NFITAH ) = Terbuka. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan pertengahan lidah terbuka (tidak melengkungkan keliling lidah ke langit-langit), sehingga bunyi huruf lebih kecil dan ringan. Hurufnya 25 yaitu:

مَنْ اَخَذَ وَجَدَ سَعَةً فَزَكَا حَقٌّ لَهُ شُرْبُ غَيْثٍ

9. اِصْمَاتٌ (ISHMAT)= Diam atau menahan. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan berat dan tertahan. Hurufnya ada 23 yaitu :

جَزُّ غِشَّ سَاخِطٍ صَدَّ ثِقَةٍ اِذْوَعَظَهُ يَحُضُّكَ

10 اِذْلاَقٌ (IDZLAQ) = Lancar, ujung atau tajam. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan ringan dan lancar. Hurufnya ada 6 yaitu : فَرَّ مِنْ لُبٍّ
II. Sifat-sifat huruf yang tidak berlawanan sebanyak 9 yaitu : 1. تَوَسُّطٌ (TAWASSUTH) = Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah. 2. لَيِّنٌ (LAYYIN) = Lunak 3. اِنْحِرَافٌ (INHIRAF) = Condong. 4.تَكْرِيْرٌ (TAKRIR) = Mengulang-ulang. 5. صَفِيْرٌ (SHAFIR) = Siul/Seruit. 6. تَفَشِّيْ (TAFASY-SYI) = Menyebar. 7. قَلْقَلَةٌ (QALQALAH) = Goncang. 8. اِسْتِطَالَةٌ (ISTITHALAH) = Memanjang. 9. غُنَّةٌ (GHUNNAH) = Berdengung.
URAIAN 9 SIFAT-SIFAT HURUF
11. تَوَسُّطٌ (TAWASSUTH) = Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah. Maksudnya ialah membunyikan huruf
12. لَيِّنٌ (LAYYIN) = Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan lunak, lemah dan lembut, ketika huruf itu mati dan jatuh sesudah harakat fathah. Hurufnya ada 2 yaitu : وْ _َ يْ = خَوْفٌ - سَوْفَ - كَيْفَ - اِلَيْكَ -
13. اِنْحِرَافٌ (INHIRAF) = Condong. Maksudnya ialah membunyikan huruf condong ke ujung lidah dengan sedikit melenturkan (melengkungkan) lidah. Hurufnya ada 2 yaitu : ل ر
14. تَكْرِيْرٌ (TAKRIR) = Mengulang-ulang. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan lidah bergetar tidak lebih dari dua getaran. Apabila getarannya sampai tiga kali, maka tercelalah. Dan apabila sampai empat getaran, berarti huruf itu telah menjadi dua huruf. Hurufnya ada satu yaitu : ر
15.صَفِيْرٌ (SHAFIR) = Siul atau seruit. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan berdesir bagaikan suara seruling. Hurufnya ada tiga, yaitu : ص ز س
16. تَفَشِّيْ (TAFASY-SYI) = Menyebar. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan angin tersebar di mulut. Hurufnya ada satu, yaitu : ش
17.قَلْقَلَةٌ (QALQALAH) = Goncang. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan concangan pada makhrajnya, sehingga terdengar pantulan suara yang kuat pada sat mati atau dimataikan karena berhenti (waqaf) Hurufnya ada lima, yaitu : قُطْبُ جَدٍ
Qalqalah terbagi menjadi dua, yaitu :
a. قَلْقَلَةٌ صُغْرَى (QALQALAH SHUGHRA), yaitu pantulan suara huruf qalqalah agak lebih kecil, karena huruf qalqalahnya itu mati asli berada di tengah-tengah kata atau kalimat. Contoh : يَقْبَلُ – يَطْبَعُ – يَدْخَلُ – يَجْعَلُ – يَبْتَغُ
b. قَلْقَلَةٌ كُبْرَى (QALQALAH KUBRA), yaitu pantulan suara huruf qalqalah agak lebih besar, karena huruf qalqalahnya itu sebenarnya hidup, tapi dimatikan ketika waqaf (menghentikan bacaan). Copntoh :
قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ - اَللهُ الصَّمَدُ- لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ- وَلَمْ يَكُنْ لَّه كُفُوًااَحَدٌ
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ- مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ- وَمِنْ شَرِّالنَّفَّاثَاتِ فِى الْعُقَدِ-وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
18. اِسْتِطَالَةٌ (ISTITHALAH) = Memanjang. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan memanjang di salah satu tepi pangkal lidah sampai ke depan. Hurufnya ada satu, yaitu : ض
19. غُنَّةٌ (GHUNNAH) = Berdengung. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara berdengung yang keluar dari pangkal hidng. Hurufnya ada dua, yaitu : م ن